Selasa, 29 Mei 2012

Cara Budidaya Lele Organik

Pakan Lele Dari Kotoran Sapi

Ikan lele organik mempunyai beberpa kelebihan dari lele non organic. Terutama dari segi penghematan biaya pakan, rasa ,  dan manfaatnya untuk kesehatan.

Budidaya ikan lele sudah ada dimana-mana karena memang banyak sekali peminatnya, namun tidak sedikit yang gulung tikar sebab harga pakan lele terus melambung. Harga pakan lele yang mahal tak sebanding dengan hasil panen dan jerih payahnya.

Akan tetapi bagi peternak lele organik, mahalnya harga pakan tidak jadi soal. Sebab memang mereka tidak menggunakan pakan yang mahal itu, tapi membuat pakan sendiri dari kotoran sapi. Oleh karena itu banyak sekali yang bertanya tentang Cara budidaya lele organik.

Budidaya lele dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya. Diantaranya adalah :

  1. Kandang sapi menjadi lebih bersih.

  2. Hemat biaya perawatan.

  3. Air kolam tidak berbau busuk.

  4. Tidak perlu mengganti air kolam.

  5. Lele organik mempunyai rasa yang lebih gurih.

  6. Memberi pendapatan tersendiri bagi peternak sapi disekitar.

  7. Bobot ikan lele lebih berat dan harga jualnya lebih tinggi.

  8. Lebih aman untuk kesehatan.

  9. Nilai gizinya lebih tinggi dan kolesterolnya lebih rendah.

  10. Air bekas budidaya lele organik sangat baik untuk memupuk tanaman.

  11. Dan masih banyak lagi.

Budidaya ikan lele organik sangat hemat biaya, sebab harga pakan lele pabrikan yang berbentuk pellet harganya terus mengalami kenaikan, saat ini sudah di atas Rp.8.000 . Sedangkan harga pakan lele organik Cuma Rp.2.000 perliter.

 Perbandingan

Untuk 1 ton ikan lele siap konsumsi, pakan yang dibutuhkan jika menggunakan pellet bisa mencapai 1 ton. Sedangkan jika menggunakan pakan organik Cuma membutuhkan 2.300 liter.

Bobot ikan lele organik juga lebih berat dari non organik. Satu kilo gram ikan lele non organik, umumnya isinya berjumlah 8 sampai 9 ekor. Sedangkan lele organik jumlah perkilo gramnya hanya 7 sampai 8 ekor.

 Cara budidaya lele organik ada beberapa tahap :

Tahap kesatu :

Penebaran benih kedalam koalam yang telah berisi air yang sudah dicampur dengan kotoran sapi yang sudah di komposing selama sebulan, kemudidan kotoran yang sudah di komposing tadi dimasukkan dalam karung goni yang tertutup rapat sebanyak tiga karung.

Kemudian tiga karung berisi kotoran sapi komposing tadi dimasukkan dalam air.

Tahap kedua :

Ketika benih lele berumur 2 minggu, lakukan penyeleksian untuk benih yang berumur 4-5 milimeter. Benih dipisahkan dalam kolam lain selama dua minggu hingga mencapai panjang 10 milimeter. Setelah dua minggu berikutnya dilakukan seleksi lele untuk ukuran 20 milimeter.

Tahap selanjutnya yaitu pencampuran pupuk organik dari kotoran sapi tersebut secara langsung artunya tidak memakai karuyng namun pakan organik yang berupa cairan langsung disiramkan kedalam air di kolam hingga tingginya bertambah 20 centimeter. Pemberian kotoran sapi ini dalam proses budidaya lele organik adalah untuk mneghasilkan pakan organik berupa plankton dari kotoran sapi tersebut.

Tahap budidaya lele yang terakhir adalah masa pemanenan lele organik. Lele organik siap dipanen pada minggu kedelapan. Cara pemanenan lele organik sama halnya dengan pemanenan lele biasa alias tidak ada perlakuan khusus.

Cara membuat pakan lele organik

Saya tahu, poin yang terahir ini yang paling anda tunggu bukan…he…he…he..Baiklah, cara membuat pakan lele organik sangat mudah sekali.

Kumpulkan limbah kotoran sapi ke dalam bak yang dicampur air beserta enzim bakteri silanace (sejenis obat untuk penguraian kotoran sapi bisa anda dapatkan di toko pertanian terdekat)untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi. Selang lima hari kemudian, dengan proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan siap diberikan ke ikan lele dengan cara di siramkan.

Nah sangat mudah bukan..? Intinya anda harus punya kolam atau bak khusus untuk pembuatan pakan organik seperti keteranga diatas.Di coba saja dulu…anda pasti akan menemukan teori sendiri dari pengalaman anda. Jika anda tak punya sapi, anda bisa mendapatkannya dari para peternak sapi yang ada di sekitar anda.

CARA PEMBUATAN NUGGET LELE

Nugget lele

Nugget ikan merupakan makanan ringan (snack food) yang dapat berfungsi sebagai lauk siap saji. Nugget ikan dilapisi dengan tepung dan ukurannya kecil. Nugget merupakan makanan yang disukai anak-anak maupun orang dewasa karena rasanya yang mengundang selera.

a) Bahan-bahan
- Ikan lele 250 g
- Telur 1 butir
- Tepung roti 25 g
- Bawang putih 2 siung
- Keju 50 g
- Kecap 1 sendok makan
- Minyak goreng secukupnya
- Bahan pencelup sebelum digoreng
- Tepung roti 25 g
- Telur 1 butir

b) Peralatan
- Kompor
- Gilingan daging
- Penumbuk
- Dandang
- Baskom plastik
- Pisau
- Wajan

c) Cara membuat
Adapun proses pembuatan nugget ikan adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan ikan dari sirip, tulang dan bagian lain yang tidak diinginkan lalu cuci hingga bersih
2. Haluskan daging dengan gilingan daging atau penumbuk.
3. Campur daging hasil gilingan dengan seluruh bahan, lalu uleni hingga merata.
4. Masukkan adonan ke dalam dandang dan kukus szelama 25 menit, lalu dinginkan
5. Potong-potong adonan sesuai dengan selera
6. Celupkan potongan adonan ke dalam telur, kemudian gulingkan ke tepung roti beberapa kali.
7. Goreng potongan adonan sampai kering
8. Nugget siap dikemas atau dimakan.