Pemasaran Lele
Tata cara pemasaran lele
atau menjual hasil produksi lele sebenarnya tidak terlalu sulit, namun
sangat wajar jika seorang yang baru memulai atau baru akan menjalankan
usaha ternak lele biasanya muncul pertanyaan bagaimana nanti cara
memasarkannya? Jangan-jangan pemasaran lele itu sulit… dan
masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan atau keraguan seputar pemasaran
ikan lele, dikarenakan terlalu banyak keraguan dan kekhawatiran akan
hal tersebut akhirnya malah banyak orang yang tadinya sudah memiliki
semangat usaha yang tinggi malah mengurungkan niatnya untuk menggeluti
usaha ternak lele.
Dalam satu usaha, pemasaran merupakan hal yang sangat penting, demikian
juga halnya dalam pemasaran lele, namun sangat disayangkan jika
kegagalan pemasaran produksi lele terjadi karena faktor usaha pemasaran
yang kurang atau memang belum menjalankan strategi pemasaran lele secara
maksimal, apa pendapat anda tentang orang-orang yang kalah sebelum
berperang? Menyedihkan bukan…
Peluang pemasaran lele sangat besar, ini
bukan sekedar slogan atau propaganda, telah banyak survey dan
riset-riset pemasaran dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli
dibidangnya, kebutuhan masyarakat akan lele konsumsi memang semakin
meningkat, jika kebutuhan masyarakat akan lele konsumsi semakin
meningkat, mungkinkah pemasaran lele akan sulit? Pertanyaannya, sudahkah
tata cara pemasaran lele dilakukan dengan maksimal? Sebelum membahas
tata cara pemasaran lele, yang pertama kita lakukan adalah mengetahui
sasaran atau target pasar ikan lele konsumsi, mungkin telah banyak
diinformasikan bahwa terdapat beberapa target pasar untuk ikan lele
konsumsi, diantaranya adalah ; warung pecel lele, warteg, rumah-rumah
makan lainnya atau bahkan resto-resto yang sudah mulai menawarkan menu
special ikan lele, ditambah lagi belakangan ini semakin banyak
berkembang tempat-tempat usaha yang mengelola daging ikan lele atau yang
lebih dikenal dengan istilah lele olahan, mulai dari baso lele sampai
dengan lele presto, ini baru target pemasaran lele secara umum, namun
untuk orang-orang yang ingin melakukan pemasaran lele hal ini jangan
dianggap remeh, dari tempat-tempat inilah sebetulnya daya serap
kebutuhan lele sangat tinggi.
Sebagai contoh yang mudah untuk target
pemasaran lele adalah warung pecel lele yang kian menjamur dimana-mana.
Analogikan saja jika di sekitar kita ada sekitar 50 warung pecel lele,
ini adalah perumpamaan standart dan mungkin dalam wilayah yang radiusnya
tidak terlalu luas, berdasarkan survey dilapangan, kebutuhan ikan lele
konsumsi perwarung pecel lele adalah 2 s/d 3 kg/hari pada hari biasa,
bahkan pada hari-hari libur bisa meningkat hingga 5 kg atau lebih
perharinya, jika dikalikan saja dengan angka yang terendah yaitu 2
kg/hari x 50 warung pecel lele, maka kebutuhan lele konsumsi di daerah
kita adalah 100 kg/hari atau 3 ton/bulan.
Jika dengan estimasi sederhana seperti
contoh diatas saja sudah jelas kebutuhan akan lele konsumsi di daerah
sekitar kita, maka kenapa harus pusing memikirkan pemasaran lele atau
untuk yang baru memulai usaha ternak lele, terlalu khawatir berlebihan
sampai-sampai kalau tidak laku harus mengirim kemana? Setelah mengetahui
kebutuhan lele konsumsi di daerah sendiri, mari hitung kemampuan
produksi , tentunya dengan hitungan yang sederhana juga. Untuk peternak
lele yang baru memulai usaha, katakanlah usaha pembesaran lele dimulai
dengan 1.000 benih yang ditebar pada kolam 10m2, berdasarkan
pengalaman budidaya lele dengan benih 1.000 ekor tersebut biasanya akan
memanen hasil sekitar 1 kuintal atau lebih ikan lele konsumsi setelah
60 hari atau 2 bulan, tentunya dengan perawatan dan tata cara pemberian pakan lele
yang sesuai aturan, rasanya untuk memenuhi kebutuhan lele di daerah
sendiri saja yang berkisar 3 ton/bulan kita harus bekerja keras dan
ekstra semangat lagi. Dari estimasi tersebut terbukti bahwa pemasaran
lele di daerah sekitar kita saja sudah merupakan peluang yang sangat
besar, apalagi jika anda memang memiliki kemampuan di bidang marketing,
itu baru dari warung pecel lele saja, bagaimana dengan peluang pemasaran
lele pada usaha pengelolaan daging lele yang lainnya, pastinya akan
lebih banyak lagi peluang pemasaran lele yang akan didapatkan. Bahkan
ada beberapa pengalaman dari para peternak lele skala rumah tangga,
mereka hanya memiliki kolam di halaman rumah, saat akan panen mereka
memasang plang di depan rumah, alhasil seluruh produksi lelenya laris
terjual.
Langkah lain dalam pemasaran lele adalah
dengan menggunakan jasa para pengepul, hal ini bisa dilakukan jika
ingin perputaran modal lebih cepat, pasalnya para pengepul biasanya akan
membeli lele dalam jumlah besar, tidak jarang mereka akan memborong
hasil panen secara keseluruhan, walaupun harga yang mereka tawarkan
pastinya lebih murah dibanding kita harus menjualnya sendiri. Jika ada
pertanyaan, dimana kita bisa mendapatkan pengepul? Percaya deh, disetiap
daerah terdapat banyak para pengepul, tergantung usaha, lobi dan nego
anda dengan pihak-pihak yang terkait.
Mungkinkah melakukan pemasaran lele jika
kita tidak memiliki produksi? Segala sesuatunya harus dicoba, selagi
dalam koridor yang baik dan benar, dalam era sekarang ini kita harus
lebih aktif dan kreatif khususnya dalam menciptakan pangsa pasar
sendiri, bukan berarti ada larangan untuk mendapat pangsa pasar yang
lebih luas, contoh di atas adalah untuk rekan-rekan yang baru atau baru
akan memulai, semoga bisa lebih termotivasi, jika anda seorang peternak
lele professional atau sudah menguasai peta pemasaran lele
nasional mungkin hal tersebut jauh lebih baik, namun yang dibahas
disini adalah bagaimana memulai usaha dari skala yang sangat sederhana
namun bisa menciptakan pasar sendiri yang lebih mudah dan dekat dengan
lokasi ternak lele, sehingga tidak terlalu dipusingkan dengan proses
pengiriman, resiko dan biaya tambahan yang nantinya malah akan keluar
lebih banyak lagi. Jika kita sudah bisa menguasai pasar lele di daerah
sendiri, biasanya dengan sendirinya usaha ternak lele akan berkembang
seiring dengan semakin banyaknya permintaan dan relasi yang terus
bertambah.
trimksih spritnya bang
BalasHapussetelah membaca artikel di atas saya tambah semangat untuk terjun di bidang bisnis lele
sekali lagi trimksih banyak motivasinya